Selasa, 13 September 2016

Pengalaman Pertama Bercinta Seusai Basket


Aku seorang gadis bersekolah di SMA, namaku Shinta. Aku anggota P-Corn. Pada suatu hari, ada pertandingan basket antara anak melawan anak SMA 1 di sekolahku. Aku sebagai anggota tim P-Corn, berpakaian minim, memberi support kepada tim sekolahku ... pada tengah2 pertandingan, salah satu pemain cadangan tim SMA 1 tersenyum padaku .... dia bukannya melihat teman2nya bermain, melainkan memandangiku terus. Ketika babak pertama usai, dia datang menghampiriku, dan kami berkenalan ... sebut saja namanya Indra. Setelah kami berkenalan, lalu kami bercakap2 sebentar di kantin sma.Setelah tidak berapa lama ... tiba2 dia berbisik di telingaku, katanya ," Kamu cantik sekali deh Shinta .." sambil matanya tertuju pada belahan dadaku ... mukaku langsung merah ... kaget dan dadaku berdetak kencang. Tiba2 terdengar suara "PRITTTTTTTT....!!!" tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai ... aku langsung mengajaknya balik ke lapangan.

Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas2 kosong ... tiba2 dia menarik tanganku masuk ke dalam kelas 3 Fis 1 ... lalu dia langsung menutup pintu ... aku langsung bertanya padanya," ada apa indra ... babak ke-2 udah mau mulai nih ... kamu gak takut dicariin pelatih kamu ??". Dia tidak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaku,"Badan kamu bagus ya sekali ya Shin .." Aaaahhhh. aku tak bisa berbuat apa2 selain berbalik badan dan menatap matanya .... dan tersenyum padanya.Dia langsung mencium bibirku dan aku yang belum pernah berciuman dengan cowo, tidak bisa berbuat apa2 selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Setelah kira2 5 menit bercumbu, mulai tangannya meraba dan meremas dadaku...aku pasrah saja padanya, karena terus terang aku belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini. Tangannya masuk kedalam baju cheers no.3 ku itu, dan mulai memainkan puting payudaraku, lalu dia menyingkapkan bajuku dan memeloroti rokku hingga aku tinggal mengenakan BH dan celana dalam saja.


Lalu ia membuka baju basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalam saja. Tampak jelas padaku bahwa "burung"-nya sudah tegang dibaik celana dalamnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku kedalam celana dalamnya. Aku merasakan "burung"-nya yang besar dan tegang itu dan ia memintaku untuk meremas-remas burungnya itu. Ia memaksaku untuk membuka celana dalamnya, setelah aku membuka celana dalamnya, tampak jelas burungnya yang sudah ereksi ... besar juga pikirku ... hampir sejengkal tanganku kira2 panjangnya.Baru sekali itu aku melihat kemaluan cowo secara langsung, biasanya aku hanya meihat dari Video Bokep  saja kalau aku diajak nonton bersama teman2 dekatku. Ketika aku masih terpana melihat burungnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku.Setelah ia menyingkirkan pakaian dalamku, badannya yang tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu, menindih badanku diatas meja kelas dan ia mulai menjilati puting payudaraku sampai aku benar2 menggeliat keeenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, aku baru tau bahwa inilah yang akan terjadi padaku kalau aku benar2 terangsang. Lalu tangannya yang kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan klitorisku sambil sesekali mencubitnya. Aku yang benar2 terangsang tidak bisa berbuat apa2 selain mendesah dan menggeliat di atas meja.Cukup lama ia memainkan tangannya pada kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan klitorisku. Tak lama aku bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, aku merasakan darahku naik ke ubun2 dan aku merasakan sesuatu kenikmatan yang amat sangat nikmat, badanku meregang dan aku merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku itu, Indra tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan nafsunya sampai hanya air liurnya sajalah yang membasahi kemaluanku itu.Badanku terasa lemas sekali ... lalu Indra duduk di atas pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan keringat. Ia berkata padaku sambil tersenyum," Kamu kelihatan lelah sekali ya shin ..." Aku hanya tersenyum. Dia mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, aku benar2 kagum padanya, "Baik banget nih cowo" pikirku ... Seperti sudah mengerti, aku jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus ngelus burungnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, aku juga tak tau bagaimana aku bisa bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film yang pernah kutonton.Indra hanya meregankan badannya ke belakang sambil mengeluarkan suara2 yang malah makin membuatku ingin memasukkan burungnya ke dalam mulutku, tak berapa lama kemudian aku memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk kedalam mulutku, terasa benar ujung burungnya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk kedalam mulutku, lalu aku mulai memainkan burungnya didalam mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi tanda kalau aku sudah benar2 terangsang padanyaKira2 5 menit aku melakukan oral sex pada Indra, tiba2 badan Indra yang sudah basah dengan keringat itu mulai bergoyang goyang keras sambil ia berkata." aaaaarghhh.....aku udah gak tahan lagi nih Shin.. aku mau keluarr..." aku yang tidak benar2 memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan burungnya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan rada asin muncrat dari lubang kemaluan Indra, aku langsung mengeluarkan burungnya itu dan seperti kesetanan, aku malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap burungnya sampai cairan spermanya benar2 habis.Aku duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Indra yang tiduran di meja sambil mencoba memelankan irama nafasnya yang terengah-engah itu.Aku hanya tersenyum padanya, lalu Indra bangun dan menghampiriku. Dia juga hanya tersenyum padaku. Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat. "Kamu cantik dan baik banget ya Shin" katanya tiba2 aku hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Indra membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya kedalam lubang kemaluanku cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata," Shin boleh nggak aku emm itu" "itu apa Ndra ??" tanyaku. "Itu .. masa kamu gak tau sih ??" balasnya lagi.Sebelum aku menjawab aku merasakan kepala batang kemaluanya sudah menyentuh bibir kemaluanku cresttt creest terasa ada yang terobek dalam kemaluanku dan sedikit darah keluar kemudian indra berkata " shin kamu ternyata masih perawan !!!" aku hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perihi kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluanya masuk ke vaginaku. digerak-gerakan perlahan batang kemaluanya yang besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yang ada hanya ada rasa geli, enak dan nikmat ketika indra menggoyangkan badannya maju mundur pelan pelan aku tak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan..kemudian semakin cepat saja indra memainkan jurusnya yang maju mundur sesekali menggoyangnya kekiri kekanan.dan dipuntir- puntir putingku yang pink yang semakin membuatku menggelepar gelepar seperti ikan yang dilempar kedaratan.Keringat sudah membasahi badan kita berdua aku sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang tapi aku rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil .ahhhh ahhhh ahhh aku mendesah dengan suara kecil karena takut kedengarann orang lain ..kullihat tampang indra yang menutup matanya dan terenggah- engah nafasnya. cukup lama juga indra bermain denganku memang benar kata orang kalau atlit itu kuat dalam bersenggama ..ahhhhh awww..awwww geli dalam lubang kemaluanku tak tertahankan tiba-tiba kurasakan seuatu yang lain yang belum pernah kurasakan, cairan hangat kurasakan muncrat dari dalam vaginaku .oh itu mungkin yang kata orang orgasme pikirku..badanku terasa rileks sekali dan mengejang. ditutup mulutku oleh indrap mungkin ia takut kalu aku mendesah kekerasan.Meja kelas yang agak tua itu bergoyang goyang karena ulah kita berdua .aku masih merasakan bagimana indra berusaha untuk mencapai puncak organsmenya iya lalu duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluan nya .aku menurut saja dan pelan-pelan aku duduk di kemaluannya . Indra memegang pinggulku dan menaik turunkan diriku .aku merasakan belum pernah aku merasakan kenikmatan yg seperti ini .aku mendesah desah dan indra semakin semangat menaik turunkan diriku .lalu badan indra mengejang dan berkata,"shin aku mau keluarrrrrr " sekarang malah giliranku yg semangat memacu gerakan tubuhku agar indra bisa juga mencapai klimaks nya .tapi lama indra mengeluarkan burungnyna dan terdengar ia mendesah panjang, "Ahhhhhh shin ..aku keluar .ku liat air maninya kececeran di lantai dan sebagian ada yg ke meja .lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. ia berkata, "kamu nyesel yah shin?" aku menggeleng sambil berkata, "ngak koq ndra,karena saya pun menikmati permainan darimu. sekalian buat pengalaman bagiku.
Aku teringat kalo orang orang di luar kelas sangat banyak yg menonton pertandingan lalu aku buru buru mengenakan pakaianku dan menyuruh indra juga untuk memasang pakainnya .sebelum keluar iya bertanya padaku, "shin kapan kita bisa 'begituan' lagi? Dan aku menjawab terserah kamu ndra .tapi nanti setelah pertandingan selesai kamu tunggu aku yah di pintu gerbang lalu nanti kita jalan jalan.." Ia tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah.
Begitulah pengalamanku, tak kusadarai ternyata melakukan hubungan seks itu sangatlah nikmat dan aku berniat untuk merasakannya lagi.sampai saat dan kamipun sering membuat jaanji untuk bertemu dan melakukan perbuatan dosa yang terinda dalam hidup kami sampai saat ini.




Cerita sex lain nya hanya di Pasarbet303.blogspot.com


Pengalaman Sex bersama Ibu-ibu Muda
- Cerita Dewasa Chating  Di FaceBook Berlanjut Ml De.
- Cerita Daun Muda Anak SMP Tetanggaku
- Kisah Nyata Hidup Seorang Kupu-kupu Malam 
- Kekasih Baru Miyabi
- Cerita Daun Muda Anak SMP Tetanggaku dan Bonus Tante

Dan masi banyak lagi cerita yang kami sajikan untuk pembaca setia blog kami


Senin, 12 September 2016

Pengalaman Sex bersama Ibu-ibu Muda

Pasarbet.com - Panggil saja nama saya Johan, dan saya akan menceritakan kisah nyata yang terjadi pada diri saya ketika saya masih berumur sekitar 13 tahun ketika keluarga kami tinggal di Palembang. Pada saat itulah saya pertama kali mengalami "Pengalaman" gituan dan dengan seorang perempuan yang jauh lebih tua. Mungkin pada waktu seumur-umur seperti itulah memang seorang anak laki-laki mulai mengalami masa puber, dimana saya mulai tertarik akan lawan jenis dan akan hubungan antara laki-laki dan perempuan, walaupun saya tidak banyak mengerti mengenai akan hal itu. Mungkin sudah waktunya saya harus mengalaminya dan saya tidak bisa melupakan bagaimana kami disekolah mulai membaca dan mengedarkan cerita-cerita porno yang stensilan ataupun diketik biasa dengan menggunakan kertas karton. Saya masih ingat sekali ketika saya pertama kali dipinjami satu stensilan cerita porno yang berjudul "Isteri Serdadu" dan setiap malam saya baca cerita itu sambil bermain-main dengan kemaluanku sendiri sampai suatu saat saya mengalami "Klimaks" dan kemaluanku memuncratkan cairan mani yang jernih. Pada saat itu aku perhatikan bahwa mani-ku jernih dan tidak seperti yang di blue-film yang pernah saya tonton beberapa tahun kemudian dimana mani yang dikeluarkan oleh pemain-pemain film itu selalu putih dan kental. Baru setelah kira-kira 2-3 tahun kemudian, mani yang kukeluarkan mulai menjadi kental dan keputih-putihan seperti cairan air tajin (kanji).
Pada waktu itu ada sepasang suami isteri yang baru kawin yang menyewa satu kamar didalam rumah kami sementara mereka mencari rumah kontrakan. Rumah kami cukup besar dan mereka memasak sendiri dengan menggunakan dapur di bagian belakang rumah. Saya sering mendengar mereka bercengkerama didalam kamar mereka dan si isteri sering ketawa cekikikan, tetapi saya belum begitu mengerti dan belum bisa membayangkan kira-kira apa sih yang mereka sedang lakukan didalam kamar. Tetapi saya mulai ingin tahu terutama setelah membaca cerita-cerita porno stensilan yang saya pinjam dari teman-teman disekolah. Kamar tidurku kebetulan bersebelahan dengan kamar tidur mereka dan dibatasi oleh dinding Papan. Satu malam, ketika saya mendengar sang isteri ketawa cekikikan, saya coba mengintip dan saya menemukan celah-celah diantara Papan kayu yang membatasi kamar kami. Saya melihat dengan jelas bagaimana mereka berdua sedang duduk dipinggir tempat tidur, tubuh si isteri terbuka sampai di pinggang dan si suami sedang meremas-remas buah dada isterinya. Kemaluanku menjadi tegang sekali dan dada saya berdebar-debar dengan sangat kencang dan lututku terasa lemas. Kemudian si suami mulai mengisap-isap pentil buah dada isterinya yang sangat montok dan mulus dan tanpa terasa tanganku mulai mempermainkan kemaluanku sendiri. Tidak lama kemudian mereka bangkit dari tempat tidur dan si isteri kemudian membaringkan diri ditempat tidur dengan pantatnya pas berada dipinggiran tempat tidur. Rambut kemaluannya kelihatan sangat hitam dan lebat dan membukit dan kedua kakinya terjuntai kelantai. Si suami kemudian berlutut didepan kemaluan isterinya dan si isteri mengangkat kedua kakinya dan meletakkannya diatas bahu suaminya. Saya melihat si suami membenamkan wajahnya kedalam bukit hitam kemaluan isterinya dan saya hanya bisa mengira-ngira bahwa dia pasti sedang menciumi atau menjilati kemaluan isterinya. Isterinya menggeliat-geliat dan tangannya meremas-remas rambut kepala suaminya. Setelah bermain seperti itu beberapa lama, si suami berdiri dan mereka kelihatan berbisik-bisik satu sama lain. Si isteri kemudian berdiri dan mengambil selimut dari tempat tidur dan mengembangkannya di lantai. Dasternya jatuh kelantai dan saya sangat terrangsang melihat tubuhnya yang telanjang bulat. Buah dadanya berayun-ayun naik turun dan saya bisa melihat celah-celah pahanya yang mengkilat karena basah. Dia kemudian membaringkan diri diatas selimut dilantai dengan kakinya mengarah ke tempat dimana saya mengintip. Ketika dia merenggangkan kakinya, saya bisa melihat bibir kemaluannya yang merah dan basah. Seakan-akan saya bisa mengulurkan tanganku dan menyentuhnya karena jaraknya hanya kira-kira dua meter dari dinding dimana saya mengintip. Kemudian si suami membuka celana dalamnya dan kelihatanlah kemaluannya yang sudah berdiri tegak lurus yang panjangnya ada kira-kira 10 centimeter tetapi kelihatannya sangat besar batangnya. Dia berlutut diantara kaki isterinya dan isterinya mengangkat lututnya sehingga pahanya menjadi lebih terbuka. Saya hanya bisa melihat dari belakang ketika si suami naik menindih isterinya. Setelah dia menekan dan memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan isterinya, kaki isterinya naik dan melingkari kedua paha suaminya dan kemudian bokong suaminya kelihatan naik turun dengan gerakan yang teratur. Tanganku sendiri sudah basah oleh lendir mani dari sudah saya keluarkan dari kemaluanku dan rasanya nikmat sekali; jauh lebih nikmat daripada ketika onani dengan membayangkan adegan-adegan yang tertulis di buku stensilan - disini saya melihat sendiri dengan mata kepala saya sendiri lelaki dan perempuan yang sedang bersenggama. Saya terus mengintip dan setelah si suami memompa isterinya kira-kira 5 menit, pantatnya mulai bergerak naik turun dengan sangat cepat dan saya melihat tiba-tiba otot-otot dipantatnya menjadi keras dan dia menekan dalam-dalam dan tangan isterinya merangkul kepalanya erat-erat. Saya merasa sangat iri melihat kemesraan dan kenikmatan mereka berdua dimana mereka boleh menikmati sesuatu yang menjadi rahasia buat saya pada saat itu. Mereka tergeletak diam bertindihan seperti itu beberapa menit dan kemudian si suami menggulingkan tubuhnya kesamping dan berbaring disamping isterinya. Kemaluannya kelihatan lemas dan basah dan dicelah-celah paha isterinya saya melihat cairan putih mengalir sampai jatuh keselimut tempat dia berbaring. Kemudian isterinya mengambil celana dalam suaminya yang terletak dilantai dan dengan itu dia menyeka kemaluannya sendiri dan kemudian batang kemaluan suaminya. Sayapun diam-diam dan pelan-pelan kembali ke tempat tidurku dan didalam gelap saya mulai mengocok kemaluanku kembali sampai saya ejakulasi untuk kedua kalinya dan kemudian saya tertidur dengan lelap. Sekolah SMP yang saya ikuti adalah sekolah sore yang mulai dari pukul 12 siang sampai pukul 4 sore. Setiap pagi saya tinggal dirumah sendirian karena orang tua saya pergi bekerja ke kantor dan saudara-saudara saya yang lain bersekolah di pagi hari. Satu hari saya sedang mengerjakan PR di meja makan ketika saya kembali mendengar suara si isteri yang sedang ketawa cekikikan di dalam kamar mereka. Saya segera meninggalkan meja makan dan masuk kedalam kamar tidurku untuk mengintip adegan yang sangat menggairahkan itu. Si isteri sedang menungging di atas tempat tidur dan ketika saya menyaksikan pantatnya yang bulat dan putih mulus itu, mani saya rasanya hampir muncrat saat itu juga. Si suami berlutut dilantai dan menjilati kemaluan isterinya dari belakang. Aduh alangkah enaknya, saya berkata dalam hati. Kapan saya bisa menikmati yang seperti itu, kata saya ngiri. Sedang asyik-asyiknya nonton, tiba-tiba seseorang menepuk pantatku dari belakang. Saya hampir pingsan karena terkejut karena saya mengira bahwa orang tua saya sudah pulang dan saya tertangkap basah mengintip orang bersenggama. Tetapi ketika saya menoleh ke belakang, saya melihat si" AYU "

Klik Disini  Profil Lengkap Ayu

 tetangga dari sebelah dan dia tersenyum dan berbisik, "Hayo, ketahuan ngintip..!  Saya merasa lemas dan sangat malu dan ketakutan dan sayapun merebahkan diri diatas tempat tidur sambil tengkurap untuk menenangkan diriku. Nah, disini saya perlu menjelaskan sedikit mengenai tetangga kami si "AYU"Dia tinggal bersama tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil karena suaminya tinggal di Tanjung Karang dengan isteri mudanya. Suaminya sangat jarang datang mengunjungi dia. Selama 2 tahun kami bertetangga, saya mengingat bahwa suaminya hanya pernah datang dua kali. Seringkali si Ayu' datang "Meminjam" beras atau uang dari Ibu saya karena suaminya terlambat mengirim uang belanja. Dia juga sering meminta kakak saya yang perempuan yang pintar menjahit untuk menjahit bajunya yang kemudian dia akan bayar apabila dia sudah menerima uang dari suaminya. Kira-kira tiga bulan sebelumnya, ketika saya sedang sendirian di rumah, Ayu' datang dan katanya ingin ngepas bajunya yang sudah hampir selesai dijahit oleh kakak saya. Pada waktu itu tidak ada orang lain dirumah selain saya sendiri. Saya bawa dia masuk kedalam kamar kakak saya untuk mencoba bajunya. Ketika dia meminta saya untuk keluar karena dia harus menanggalkan pakaiannya, saya diam saja dan tidak beranjak."E-eh, kamu nggak mau keluar, iya? Mau lihat Ayu' telanjang..?" katanya."Boleh kan..?" kata saya berharap."Budak nakal.." katanya dan dia memutar tubuhnya membelakangi saya sambil membuka pakaiannya. Oh, lututku menjadi lemas melihat badannya yang putih mulus dan pantatnya yang montok; dia ternyata tidak mengenakan celana dalam! Tanpa saya sadari saya maju dan mengelus pantatnya yang mulus. Dia berbalik dan memukul tangan saya."Heh, koq lancang!" katanya setengah marah, setengah bercanda dan mata saya melotot melihat bagian depan tubuhnya yang buat saya begitu indah dan menggiurkan. Saya terpesona melihat perutnya yang sangat mulus dan bersih dan yang paling mempesonakan adalah kemaluannya yang sangat mulus tanpa rambut sedikitpun! Hanya ada kelihatan bibirnya yang kemerah-merahan dengan sedikit warna cokelat menyembul keluar seperti senyum simpul yang agak peot."Bandel! Nanti saya bilangin mami kamu, lho!" katanya tetapi dia tidak berusaha menutupi tubuhnya dan mulai mengenakan pakaian baru yang akan dicobanya. Dia mulai mengenakan baju itu dengan menurunkannya mulai dari kepala dan ketika baju itu menutup kepalanya, saya tanpa sadar menulurkan tangan saya dan mengelus bibir kemaluannya. Dia hampir melompat karena kaget tetapi saya segera lari keluar dari kamar. Nah, kembali kepada peristiwa saat ini, ketika saya tengkurap ditempat tidur, ternyata Ayu' meneruskan untuk mengintip sendiri adegan yang sedang terjadi didalam kamar tidur. Saya tidak menyadarinya tetapi tiba-tiba saya merasa tangannya mengelus punggung saya dan ketika saya berbalik, Ayu' sedang duduk dipinggir tempat tidur dan berbisik, "Mereka lagi ngentot..," katanya dengan nafas yang agak berat. Saya diam saja karena masih belum pulih dari rasa kaget dan malu, tetapi tiba-tiba Ayu' meraba kearah kemaluanku yang sudah mulai bangun lagi. Saya diam saja dan biarkan dia membuka resleting celana saya dan tangannya kemudian mengelus-elus batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak. Dia kemudian berlutut dilantai disisi tempat tidurku dan mulai mengemut kontolku yang masih belum begitu besar. Saya merasa sangat geli dan nikmat dan tiba-tiba saya mengejang dan maniku muncrat didalam mulut Ayu'. Dia teruskan mengisap kontolku yang tetap tegang, lalu kemudian dia membuka dasternya dan naik ketempat tidur. Dia kemudian mengangkangi kepala saya dan menyodorkan kemaluannya yang mulus kewajahku. Sekarang saya bisa melihat dengan jelas sekali bibir kemaluannya yang sudah basah dan saya bisa mencium sedikit bau amis bekas kencing yang sangat merangsang bagiku. Dia membuka bibir kemaluannya dengan jari2nya dan menekankan kemaluannya yang merah dan basah kewajahku. Saya hampir tidak bisa bernapas dan saya mendorongnya mundur. Oh, saya berkata dalam hati, sekarang saya tidak perlu iri lagi dengan pasangan yang sedang bermain di dalam kamar tidur sebelah. Sekarang saya bisa menikmati hal yang sama dengan Ayu' dan bukan hanya membayangkan adegan-adegan cerita porno stensilan saja.Ayu' merebahkan dirinya di tempat tidurku dan membuka pahanya lebar-lebar. "Ayo, masukin ke Memek Ayu'..," katanya berbisik. Saya menaiki tubuhnya dan menindih perutnya yang hangat dan mulus. Buah dadanya terasa lunak menekan wajahku yang masih basah oleh lendir dari kemaluannya dan saya mencoba untuk memasukkan kontolku kedalam celah-celan bibir kemaluannya. Ayu' menolong saya dengan menutun kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya, dan saya merasakan kenikmatan yang amat sangat ketika saya merasakan kehangatan liang kemaluannya yang mengulum batang kemaluanku yang masih remaja itu, dan secara refleks saya mulai memompa naik turun. Hanya setelah kira-kira 3 menit saja, Ayu' tiba-tiba menjepit pinggangku dengan kakinya yang melingkari pinggulku dan badanya mengejang dan dia mengeluarkan suara seperti orang mengangis. Lalu dia menjadi diam dan saya merasa liang kemaluannya berdenyut-denyut dan batang kemaluanku seperti disedot-sedot. Saya juga tidak tahan lagi dan saya menyemprotkan maniku kembali untuk kedua kalinya. Ayu' merangkul kepala saya ke dadanya dengan sangat erat sampai saya merasa sulit bernapas, dan saya sangat takut jangan sampai suaranya yang seperti orang menangis itu didengar oleh pasangan yang ada didalam kamar sebelah. Kami diam di dalam posisi seperti itu selama beberapa menit, lalu Ayu' melepaskan rangkulannya dan pahanya mengendor dan jatuh kesamping. Saya mendorong diriku untuk bangun dan saya melihat wajah Ayu' yang kelihatan merah dan matanya tertutup. Saya mencabut kontol saya pelan-pelan dari lubang kemaluan Ayu' yang sudah sangat becek. Gerakan ini membuat gairahku bangkit kembali dan kontolku menjadi keras kembali, dan sambil bertopang kekasur seperti seseorang yang melakukan push-up, sayapun mendorong kemaluanku keluar masuk kemaluan Ayu'. Saking beceknya saya bisa mendengar suara seperti mengocok sabun. Dengan masih menutup matanya, Ayu' mengimbangi gerakanku dengan pinggulnya, naik turun dan bergoyang kekiri kekanan. Dia menggigit bibir bawahnya dan tiba-tiba dia mengangkat pinggulnya untuk mengantisipasi masuknya kontolku lalu kakinya kembali melilit pinggulku dengan erat dan tiba-tiba dia kentut dengan keras beberapa kali. Entah kenapa saya sangat dirangsang mendengar dia kentut, dan ketika saya merasa bahwa kenikmatan ejakulasi mulai datang, saya menyodok dalam-dalam dan sekali lagi saya semprotkan air maniku didalam lubang kemaluannya dan saya merasakan kembali lubang kemaluannya berdenyut-denyut. Saya kemudian bangkit dan pergi mandi karena saya harus pergi ke sekolah. kira-kira dua bulan kemudian, pasangan suami isteri itu pindah kerumah kontrakan mereka yang baru. Saya tinggal sendirian dirumah dan hampir setiap hari Ayu' mengajak saya untuk bersetubuh dan kami melakukannya sepuas-puasnya, kadang-kadang bisa sampai 3 kali berturut-turut. Kadang-kadang Ayu' begitu bernafsunya sehingga walaupun dia sedang mens dia sering juga mengajak main. Kami bertetangga sampai satu tahun lagi sampai keluarga saya pindah ke Jakarta, dan orang-orang tidak ada yang mencurigai perbuatan kami dimana kami melakukan persetubuhan hampir setiap hari. Saya masih begitu muda sehingga kuat melayani Ayu' yang betul-betul sangat haus akan kepuasan karena suaminya hampir tidak pernah datang mengunjungi dia. Seperti saya katakan tadi diatas, Ayu' mempunyai tiga orang anak. Yang paling tua adalah seorang perempuan yang masih berumur 11 tahun bernama Efi. Saya pernah mempunyai kesempatan untuk menyetubuhi kedua Ibu dan anak sekaligus, tetapi pengalaman itu saya akan ceritakan di kesempatan yang lain.TAMAT.


Minggu, 11 September 2016

Ceritaku Yang Pertama ( KISAH NYATA HIDUP SEORANG KUPU KUPU MALAM )

" Karena sekeras apapun aku berpikir tentangmu-hanya ada satu hal yang bisa kupahami bahwa kaulah hal terindah yang pernah kumiliki dalam hidup ini" agnesdavonar
diangkat dari sebuah kisah nyata cinta seorang pria dengan PSK
selamat membaca...
Malam itu, seharusnya bukan jadi malam milik gua. Malam yang sesungguhnya bukanlah yang gua harapkan. Adit, temen kecil gua. Entah harus bagaimana gua mengatakan? Tiba-tiba ketika habis pulang dari hang out di kafe, mengarahkan motornya ke sebuah tempat yang mungkin baru dalam hidup gua. Tempat pelacuran, ya.. semua juga tau kalau daerah yang sedang gua injakkan kaki ini adalah daerah protistusi. Gua sempat protes sama Adit, kenapa tiba-tiba ngajak gua ke tempat kayak ginian. Umur gua kan masih 17 tahun dan baru aja dapat ktp resmi seumur-umur hidup gua.

Gua gak bisa ngelarang teman gua untuk menyalurkan apa yang dia inginkan walaupun harus dengan cara seperti ini. yang terbaik buat gua adalah tidak ikut dalam permainan dia. Akhirnya kita berdua memarkirkan motor di sebuah rumah. Banyak cewek-cewek cantik yang berdiri sambil menggoda. Adit masuk, dan gua memutuskan untuk tunggu di luar. Sesekali dia nanya ke gua,
“ yakin loe gak mau coba? Gua bayarin deh!”
“ ogah, gua masih tahan iman, loe aja sana! Jangan pakai lama! Entar kalau digrebek polisi, disangka gua lagi yang mau!”
“ iya-iya, anteng aja loe disana.. “
Dengan wajah cemburut dan tatapan beberapa perempuan gua seperti orang bego yang nunggu diluar sambil megangan helm gua. Adit uda memilih cewek yang harus jadi teman dia malam itu. Gua menunggu di luar dan tiba-tiba salah satu cewek di dalam rumah itu keluar sambil menghisap rokok. Dia ngeliat gua, lalu menawarkan rokok kepada gua.
“ Enggak makasih,  gua gak ngerokok “ kata gua menolak dengna harus.
“ Hah, jaman gini masih ada yang gak ngerokok.. aneh..” Tanya cewek itu dan gua hanya senyum-senyum.
Dia duduk disebelah gua, menatap mata gua dengan tajam sambil sesekali membuang asap rokok ke langit-langit atap.
“ Kok nunggu disini, ga ikutan aja sama temen kamu!”
“ Enggak , biarian aja si adit yang pengen,.. Cuma nemenin aja”
“ uda, loe sama gua aja mau? “
Gua memandang cewek disamping gua, sejujurnya dia cewek yang cantik, putih dan idaman gua. Tapi ketika dia menawarkan dirinya ke gua, tiba-tiba gua jadi ilfell. Kenapa cewek secantik ini harus menjadi seorang pelacur, dunia ini memang gak adil.
“ enggak mbak ,makasih”
“ uda maulah, gua kasih diskon.. “ tawar dia lagi.
“ beneran mbak, saya gak mau..” tolak gua dengan halus.
“ apes deh gua, daritadi gak ada yang mau ama gua..”
“ loh mbak kan cantik, kok ga ada yang mau..!”
“ ya nasib lah, namanya juga jualan, kadang laku, kadang kagak, malah gua lagi ada masalah lagi,,.”
Entah mengapa gua jadi merasa ingin tau masalah dia.
“ masalah apa mbak?” Tanya gua
“ umur loe berapa?” Tanya dia ke gua
“ masuk 17 tahun ini,., “
“ yailah, masih brondong, masih belum tau namanya dunia dewasa..” ledek dia.
“ kata siapa.. setiap orang punya masalah, gak mandang gede atau kecil umurnya..”
Dia melihat gua, mungkin dia merasa gua pinter merangkai kata-kata.
“kayanya loe bukan cowok brengsek ya.. beda sama cowok-cowok yang suka kesini Cuma pengen cari cewek buat kesenangan sesaat’
Gua tersenyum manyum dipuji dia.
“ Hehe, ga semua cowok brengsek kok mbak..
“ mungkin aja…  hm.. gua lagi butuh duit..” kata dia tiba-tiba.
Dalam hati gua, mungkin ini masalah klasik. Kalau ga butuh duit, buat apa dia kerja sebagai pelacur.
“ Maaf kalau boleh tau, duit buat apa ya?”
“ nasib jadi orang miskin, selalu kena masalah, nyokap gua tiba-tiba ada benjolan di perut, kemarin sempat dibawah ke puskemas, kata dokter sih tumor ringan.  Mesti cepat-cepat di operasi kata dokter, tapi ya tau sendiri Negara kita, apa-apa butuh duit. Ujung-ujungnya duit buat operasi. Makanya gua lagi sial, semingguan ini jarang dapat pelanggan. Apes..”
Entah mengapa, gua merasa, ada kejujuran dari apa yang cewek ini ngomongin. Dia gak seperti lagi sandiwara.
“ namanya mbak siapa?”
“ panggil gua Eva aja! Loe?”
“ Gua, Rasya.. “
Tiba-tiba kita terdiam, melihat wajahnya yang tampak sedih sehabis cerita kehidupan dia, gua merasa iba dan menawarkan dia setulus hati.
“ kalau eva emang butuh duit, gua ada, tapi gak banyak, kali-kali aja bisa bantuin nutupin kekurangan.”
Dia ngeliat gua.
“ loe kan masih 17tahun, mau dapat duit dari mana 1,5 juta kekurangang gue..”
“ oo, jadi kurangnya 1,5juta. Tenang aja Va, gua ada kok kalau segitu, tapi kalau sekarang.. gua ga bawa duitnya.. kalau besok gimana?”
Dia tertawa kecil.
“ gua sih uda biasa digombalin sama pelanggan. Tapi kalau digombalin berondong sih baru kali ini..” ledek dia.
“ sumpah gua ga bohong, gini aja, nomor hendphone loe berapa? Nanti besok gua telepon dan kasih duitnya, tapi jangan disini ya.. soalnya gua ga nyaman..”
“ terserah mau dimana, neh nomor gue..” kata dia sambil ngasih kertas dengan angka nomor telepon dia.
" inget loe, gua ini bukan orang baik. "
" gua juga bukan orang baik. tapi juga bukan orang jahat, gua dan loe hanya terlahir di dunia yang keduanya gak bisa kita hindari.."
Tiba-tiba adit selesai, dan dia langsung menuju gua. Sebelum adit ngajak gua pergi, gua pamitan sama eva. Dia tersenyum. Dari wajahnya gua tau, dia pasti berharap banget apa yang gua katakan ke dia itu benar. Walau sebenarnya gua sendiri ga punya duit sebanyak yang dia mau.  Duit yang gua punya Cuma ada 900 ribu dan masih kurang 600 ribu buat ngasih ke eva. Akhirnya gua mesti nunggu seminggu hingga terkumpul 1,5 juta. Bermodalkan duit yang sesungguhnya hasil uang jajan gua. Akhirnya gua nelepon dia.  Sebelum memastikan apa eva benar-benar sungguh-sungguh atau bohong, gua sempet survey ke psk sekitar tempat kerja eva dan hasilnya positif dia ga bohong makanya gua usahain duit terkumpul cepat.
Eva terkejut ketika gua nelepon dia, gua meminta janjian ketemu sama dia di kafe yang telah gua tentukan. Seumur-umur dalam hidup gua, baru kali ini gua beramal cukup besar untuk orang lain. Gua masukan duit itu dalam tas gua. Mungkin bonyok gua akan marah besar kalau tau duit jajan gua habis untuk dia. Tapi gua cukup beruntung terlahir dari keluarga yang mampu, jadi gua yakin. Bonyok gak akan tega biarin gua hidup tanpa duit sedikitpun andai gua bilang, gua butuh duit.
***
Eva muncul dengan pakaian yang lebih tertutup kebanding pertama kali gua lihat. Kita makan dan sesekali gua jelaskan kenapa gua baru hubungi dia dengan alasan sibuk ujian, padahal sesungguhya sibuk nabung untuk bantu dia. Eva mungkin gak pernah kepikiran kalau gua ngajak dia ketemu untuk bantu keuangan dia, dia lebih berpikir kalau gua ini ketemu dia sebagai seseorang yang membutuhkan dia seperti laki-laki lainnya.
Kita sempat jalan-jalan sebentar sampai akhirnya motor gua membawa dia ke pantai. Kebetulan mal di kota gua selalu dekat dengan pantai. Gua duduk disamping dia. Dia langsung menyodorkan pertanyaan.
“ sebenarnya , loe manggil gua untuk make gua? Atau temenin loe jalan sih?”
“ coba tebak?” Tanya gua.
“ dua-duanya juga ga masalah, gua uda lama gak jalan sama cowok. Terakhir pacaran juga apes. Dari sekian cowok yang nembak gua, Cuma dia yang gua terima. Ujung-ujungnya cowok emang brengsek. Cuma mau tidur sama gue.. makanya sejak sekarang gua mati rasa sama yang namanya cinta.. !”
“ loh kayaknya loe dendam banget ya sama cowok. Maaf loh kalau lancang, Cuma ngerasa gitu”
“ ngapain minta maaf, emang nasib gua kok. Terlahir sebagai cewek hina, miskin, keluarga berantakan. Lonte..” tiba-tiba eva nangis dengan kalimat terakhir itu.
“ loe nangis..” Tanya gua jadi ikut sedih.
“ lonte.. gua uda sering denger kalimat itu dari mulut orang lain buat gua, rasanya nyakitin banget.  Asal loe tau , kalau aja dunia ini lebih indah dari yang gua mau. Gua juga gak mau jadi lonte..  siapa sih di dunia ini yang mau jadi pelacur, lonte. Ini karena terpaksa. Masih ada adik sama keluarga yang butuh gua untuk bertahan hidup..”
“ eva.. jangan nangis dong. Tujuan gua kesini, Cuma pengen ngasih ini..” kata gua sambil ngasih duit ke dia.
“ gua emang masih berondong seperti yang loe bilang, tapi gua juga punya hati. Walau hidup gua cukup, tapi gua mengerti perasaan loe.. mungkin Tuhan Cuma lagi kasih ujian buat hidup loe. Kalau pun itu berat saat ini, gua harap bantuan dari gua, bisa bantu meringankan beban loe..”
“ loe.. kenapa sih mau bantu gua.. kan gua ini bukan siapa-siapa loe, bukan temen loe.  Bahkan bukan orang yang pantes kenal sama loe..” kata dia sambil menangis.
“ gua juga gak tau. Yang jelas, kita uda ditakdirkan buat jadi orang yang mengenal.. gua senang kok kenal sama loe. Sekarang pakai duit ini buat operasi nyokap loe ya,. Biar cepat sembuh dan loe bisa kerja yang lain.. bukan seperti sekarang..”
Dia terdiam sambil merenung.
“ kalau pun gua gak kerja kayak gini, gua juga uda pasti gak ada yang mau. Palingan laki-laki berengsek yang mau sama gua..”
“ kata siapa gak ada yang mau..”
“ ya kata gua lah.. mana ada sih yang mau sama bekas pelacur!! Bekas lonte…”
“ gua mau..”
Eva terdiam mendengar kalimat gua.
“ umur loe masih muda, belum tau yang namanya cinta.  Ya sudah, terima kasih buat bantuan loe. Kelak kalau gua ada duit. Gua akan balikin duit ini.. sekali lagi, terimakasih”
“ sama-sama eva..”
Selang beberapa hari, eva sempat sms dan memberi kabar ke gua kalau nyokapnya sukses dengan operasi dia. Kita jadi rutin saling sms dan telepon hingga akhirnya dia ngundang gua ke rumah dia untuk bertemu nyokap dia. Gua menerima tawaran dia sekaligus ingin tau apakah benar kalau nyokap dia habis dioperasi. Ketika gua sampai kerumah, nyokapnya berlinang air mata ngucapin terima kasih, gua bersyukur ternyata eva jujur apa adanya. Dan yang paling gua senang, dia bilang ke gua, kalau dia lagi cari kerjaan buat hidup sebagai orang bersih.
Saat itu, tanpa sepengetahuan eva. Bokap tirinya tiba-tiba minjem duit ke gua, dia bilang buat bayar utang. Karena gua gak enak nolak, akhirnya gua kasih duit ke bokapnya tanpa sepentahuan eva. Gua juga sering bantuin ngaterin eva untuk cari kerjaan yang baik. Sampai akhinya dia dapat kerjaan sementara. Selama ini, keluarga dia gak tau kalau eva kerja sebagai pelacur, eva berusaha nutupi dan akhirnya lembaran gelap itu terkubur dengan sendirinya.
Tanpa kita sadari, gua dan eva samakin dekat. Setelah pendekatan itu, akhirnya kita menjadi sepasang kekasih. Mungkin cinta itu memang buta ya, baru kali ini gua merasakan cinta yang begitu dalam dari seorang perempuan di usia gua yang masih muda. Ketika dulu gua punya cinta monyet. Gua gak pernah ngerasa sebahagia ini selain bersama eva.  Walaupun dia punya masa lalu kelam, cinta berhasil membuat gua menghapus semua pandangan buruk itu. Seminggu setelah jadian, dengang uang jajan yang gua kumpulin, gua membeli cincin yang sama untuk kita pakai sebagai lambang cinta. Buat eva mungkin ini aneh, tapi dia sadar, gua masih berondong dan pasti gaya pacarannya juga kayak sinetron di tv jadi dia maklumin.
Tapi sepanjang waktu kami pacaran, gua merasa eva semakin hari semakin kurus dan tubuhnya jadi lemes gitu, ketika gua Tanya ke dia, dia Cuma bilang kalau dia mungkin kecapean. Tapi sebenarnya ada hal yang gua takutkan dengan kondisi dia. Gua masih ingat, untuk memastikan kalau eva ga bohong pas bilang butuh duit, gua sempat kembali ke tempat pelacuran dia kerja, dan iseng-iseng gua ngobrol sama cewek disana tentang dia.
“ loe siapanya eva?”
“ temen aja mbak, kalau boleh tau, dia kan cantik, kok bisa ga ada pelanggan sih?”
“ nasib mas, eva kena penyakit sifilis( penyakit kelamin). Kayaknya banyak pelanggan yang uda tau dia itu kena penyakit gituan, makanya ga ada yang mau sama dia! Disini kan pesaingan ketat, ada yang bocorin gitu, makanya kasihan dia..”
“ kenapa ga berobat aja dia..?”
“ maunya sih gitu! Tapi nyokapnya kan sakit, jadi dia mati-matian cari duit buat nyokap dia dulu, baru nanti mikirin sembuhin penyakit dia.. “
“ kasihan ya..”
“ iya mas, susah hidup sekarang. Saya yang dulu anterin dia ke dokter aja jadi sedih kalau bayangin hidup dia..”
Dari apa yang teman dia bilang, gua jadi yakin kalau eva jadi kurus ini pasti karena penyakit dia dulu. Walau dia ga pernah mau cerita ke gua, mungkin karena dia takut. Kalau dia penyakitan maka gua akan ninggalin dia. Padahal gua gak pernah peduli dengan sakitnya dia. Sakit eva makin buruk sampai akhirnya dia ga kerja. Gua akhirnya nyamperin ke rumah, dan dia ga bisa bangun karena tiba-tiba tubuhnya jadi kayak lumpuh gitu.
Saat itu juga gua putuskan untuk bawa dia ke rumah sakit, dia sempat menolak.
“ Rasya, rumah sakit itu mahal, orang miskin kayak gua kalau sakit itu ga ada keadilan, jadi biarin aja gua minum obat biasa, nanti juga sembuh”
“ loe itu uda gak bisa bangun. Gak usah pikirin duit. Gua ada tabungan, yang penting sekarang kita ke rumah sakit.”
Dengan penuh kesedihan, akhirnya eva gak bisa nolak kemauan gua. Gua menggendong dia sampai ke rumah sakit, dia dirawat dan dokter mengatakan ke gua dengan berat hati kalau eva sudah kenapa sifilis akut dan seluruh tubuhnya uda terkontiminasi sama sel-sel neurosifilis yang kemungkinan sembuhnya kecil. Dengan penuh air mata gua memohon kepada dokter untuk sembuhin dia. Gua dan nyokap serta adiknya saling bergantian jaga dia. Saat itu lagi ujian akhir kelulusan sekolah, gua harus bertahan dalam dua hal. Konsetrasi ke ujian dan konsetrasi ke eva.
Mungkin kedua cobaan itu berat tapi akhirnya gua berhasil mengerjakan semua ujian yang datang silih berganti bersamaan dengan waktu gua menjaga eva. Eva semakin kritis. Dia gak banyak bicara lagi seperti sebelumnya. Sepertinya dia tau, hidup dia tidak akan lama lagi.  Dia nyerahin sebuah diary ke gua. Dimana disana dia bilang hanya boleh dibaca setelah tiba saatnya nanti.
“ jangan dibuka ya sampai nanti kalau gua uda ga bisa bangun lagi..”
“ kok loe ngomong gitu..”
“ Sya, mungkin.. selama ini gua gak pernah jujur tentang panyakit gua, tapi gua Cuma ga mau kalau loe tau gua punya penyakit ini, loe ninggalin gua. Ternyata gua salah, loe benar-benar hadiah paling indah dalam hidup ini yang dikasih Tuhan buat gua. Gua pikir.. Tuhan gak akan pernah ngasih kebahagiaan buat gua karena memang gua ga pantes. Ternyata gua salah, Tuhan itu adil. Dan keadilan itu dia tunjukkan lewat loe..”
“ jangan ngomong gitu eva.. gua yang harusnya bersyukur punya pacar seperti loe dalam hidup gua, loe benar-benar anugrah..loe harus kuat ya, kita sama-sama berjuang untuk kebahagiaan kita..”
Eva hanya menangis mendengar gua bicara begitu. Gua pun menangis. Entah mengapa, gua seperti merasa ini adalah ujung dari akhir kisah kami.
“ sya, gua mau minta tolong satu hal lagi sama loe. .boleh?”
“ ngomong aja eva, kita kan pacaran, terbuka aja..”
“ gua gak punya apa-apa untuk ngasih loe sebagai balasan atas kebaikan loe, tapi gua Cuma punya ini.. bisa loe ambil kalung ini dari leher gua, soalnya.. tangan gua uda gak bisa bergerak lagi..”
“ kenapa bicara begitu.?”
“plz.. ambill” dengan berat hati gua melepas kalung itu dan mengambilnya.
“ disimpan ya.. sama buku harian yang gua tulis itu..”
“ iya eva.. tadi kamu bilang mau minta tolong, kenapa gak dilanjutkan?”
“ kalau gua mati, tolong jangan kubur gua di sini, gua mau dikubur di tanah kelahiran gua.. bisa..”
Mendengar kalimat itu dari mulut dia. Hati gua hancur. Gua gak tau harus bagaiman mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk membuat gua bangkit dan percaya kalau dia akan sembuh. Gua hanya bisa menangis dan mengiyakan permintaan dia. Karena ada ujian lagi di besok. Gua pamitan sama dia. Gua mencium kening dia dan dengan berat hati saat itulah gua merasa ini terakhir kalianya gua akan melihat dia.
Dengan penuh tangis, gua pulang dan berharap Tuhan sekali lagi memberikan keadilan untuk hidup dia. Besoknya gua ujian terakhir dan ketika gua ingin jenguk dia, gua melihat sudah banyak orang di kamar dia di rawat. Semua menangis dan disitulah gua tau, eva telah pergi untuk selamanya. Gua hanya bisa tertunduk lesuh dan menangis dalam hati. Berat rasanya harus melepas kebahagiaan sesaat yang ada dalam hidup gua. Permintaan terakhirnya untuk di makamkan di tanah kelahirannya gua lakukan sebagai tanda cinta terindah dalam hidup gua untuk dia.
Kini, gua menyadari bahwa. Hidup itu sesungguhnya tidak pernah memihak kepada siapapun di dunia ini. tapi hidup itu membuat kita hanya bisa memihak kepada satu hal, bertahan untuk hidup dengan segala cara apapun. Eva mungkin telah berjuang hidup dengan ketidakberpihakan hidup tapi ia berhasil membuktikan kepada gua kalau disaat akhir hidupnya, dia benar-benar merasakan keadilan hidup sesungguhnya. Dengan cinta dan kasih sayang murni tanpa air mata penderitaan. dia mampu mengubah dirinya yang dulu adalah makluk hina menjadi seorang bidadari , walaupun itu hanya di hati gua, tapi gua percaya kelak semua orang akan setuju dengan apa yang gua bilang kalau dia adalah bidadari terakhir yang hidup di dunia ini
Saat hanya bisa mengenangnya , hanya buku harian ini yang tersimpan dan membuat hati gua merasa mungkin jalan terbaik dalam hidup kita adalah seperti saat ini. 30-april 2010, itulah hari paling memilukan dalamn hidup gua dimana saat itulah gua memiliki kesempatan untuk membaca
tulisan terakhir eva untuk gua..

Kekasih Baru Miyabi

PasarBet.com - Ratu porno Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi saat ini sedang jatuh cinta. Sang pacar adalah asli orang Filipina selain itu  Ratu Porno ini juga telah berkenalan sang pujaan hati dengan orangtua. Namun demikian Miyabi belum mau menyebutkan nama kekasihnya itu, masih rahasia katanya. "Iya benar itu pacar saya,” kata Miyabi khusus kepada PasarBet.com memperkenalkan pacarnya.
Saat ini Miyabi sedang berada di Filipina walaupun masih pulang pergi ke Tokyo juga menangani barnya di Tokyo. Dia juga baru membuka sebuah Bar yang ada di Manila dan tampak semakin ramai dikunjungi para tamu. "Saya memang sedang jatuh cinta sama dia dan saat ini dia memang pacar saya yang setia dan paling saya cintai," kata Miyabi.
Miyabi yang juga baru saja bermain film di Filipina serta merekam lagu-lagunya di sana, terlihat sangat bahagia bersama sang kekasih. "Kami masih pacaran saja belum tahu kalau soal menikah nantinya," ujar Miyabi.
Yang pasti hubungan Miyabi kali ini sangat serius dan sudah berkenalan dengan oangtua sang pacar serta berfoto bersama mereka. "Meskipun demikian saya sangat suka Indonesia. Tentu kalau ada bisnis di Indonesia, bisa kembali memainkan film di Indonesia, atau foto model di Indonesia dan kerjaan lainnya. Silakan saja kontak saya secara serius dengan proposal lengkapnya lewat email," kata Miyabi.
Miyabi memperkenalkan emailnya dan hanya menanggapi bagi yang serius menyampaikan secara lengkap beserta nama perusahaan, nama penanggungjawab dan nomor teleponnya. "Kalau semua jelas, lengkap dan detil pasti saya tanggapi email tersebut," kata dia seraya menyebut alamat emailnya mariaozawai@yahoo.com.
Siapa tahu Miyabi bisa ke Indonesia lagi dengan partisipasi di berbagai bidang karena Miyabi sangat mencintai Indonesia dan alamnya. "Orang Indonesia baik-baik sekali, banyak senyum, olehkarena itu saya suka sekali," kata dia.